Kamis, 08 November 2012

Berlanjut ke Serambi Mekah

Lanjut Jalan Ke Banda,,
Bagi yang baru baca tulisan gue, gue cuma mau ngasih tau aja kalo ini masih cerita mengenai perjalanan gue pertama kali dateng ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sebelum gue jalan ke Banda, gue sempet stay di Meulaboh, Aceh Barat selama 2 Minggu lebih (kalau mau tau mengenai Meulaboh silahkan baca di tulisan gue sebelum ini yah! :D)

Oke, kita tinggalkan Meulaboh dan hijrah ke Banda Aceh,
Gue stay di Banda Aceh gk lebih lama dibandingkan di Meulaboh, cuma 6 hari doang. Tapi 6 hari disana udah bikin gue sedikit banyak paham tentang Banda.
Gue ke Banda sama kaka gue, abang gue dan ponakan gue yang paling ganteng AL. Kita kesana pake kendaraan pribadi milik kaka gue. Perjalanan yang ditempuh dari Melauboh sampai Banda sekitar 4 sampai 5 Jam, yah, kaya kita jalan dari Bogor ke Bandung tapi kalo ngga lewat tol.
Lumayan lama sih, tapi kalian ngga akan ngerasa perjalanan itu lama karena kalian bakalan disuguhin pemandangan alam ya Subahanallah keren abiisss!!

Yang perlu gue ingetin kalau kalian mulai perjalanan dari Meulaboh ke Banda, jangan pergi malem hari dan jangan lupa buat bawa camilan! ya...siapa tau kalian laper dimobil :)
setengah jam sampai satu jam perjalanan pertama kalian bakalan diguncang-guncang dikendaraan. kenapa??karena jalanannya jelek bgt! jalannya aspal sih, cuma sudah banyak yang bolong dan ngga keurus. Tapi disini kalian bakal dihibur juga dengan pemandangan sapi, kambing, atau domba yang ngeblok atau duduk dengan nikmatnya di jalan depan mobil kalian.
 Tapi tenang, kalo kalian ngga nyari masalah sama sapi2 itu, mereka juga ngga akan nyari masalah kok sama kalian. Dan kuncinya nih kata abang gue, kalo kalian mau sapi, kambing atau domba minggir dari jalanan jangan coba2 ngelaksonin mereka kalo ngga mau dicuekin dan didiemin, coba kasih mereka lampu sorot pasti mereka menghindar kok (terbukti ampuh!)

Setelah satu jam lebih gue dibuat takjub dengan pemblokadean yang dilakukan oleh hewan-hewan ternak itu, gue kembali lagi dibuat terpesona dengan pemandangan pantai yang jaraknya ngga jauh dari jalan raya. karena arah gue dari Melauboh ke Banda maka posisi pantainya itu tepat disebelah kiri. 











Tapi pemandangan alam itu belum seberapa dengan pemandangan yang bakalan kalian nikmatin disejam selanjutnya, tepatnya di daerah Calang, Aceh Jaya. Selama perjalanan kesana, jalan yang kalian hadapin ya seperti ini




Bagus kan????






Setelah disuguhkan dengan pemandangan pantai yang mencolok mata dan jalanan lurus tanpa hambatan, kalian juga akan disuguhkan pemandangan selingan yakni, dua bukit yang berdiri disebelah kanan dan kiri kalian, seakan kalian jalan membelah bukit. Itu Kerennn abisss..(Sayangnya karena gue terlalu terpana, gue ngga sempat foto pemandangan itu, sorry!:) )

Kita lanjut lagi sodara-sodara perjalan kita ke Banda. Setelah 2 jam menempuh perjalanan ini, akhirnya gue sampai di daerah yang gue bilang keren tadi.tadaaaa...
Nama daerah ini Calang, dia terletak di Aceh Jaya. dan wiisshh..pemandangannya Subahanallah ngga ada yang bisa ngalahin keindahan yang Allah buat, Gue sampai sana ketika matahari udah mau tenggelam/Sunset 



















Keren kan?? tapi tau ngga, waktu kejadian tsunami daerah Calang ini parah banget loh hancurnya, malah hampir rata sama tanah, ngga ada bangunanya sama sekali. subahanallah yahh.. :(

Kalian ngga hanya sampai sini doang loh ngerasa takjub sama Calang, kenapa??karena jalan selanjutnya itu naik pegunungan. Dan yapp.. lagi2 gue dibikin bengong dan ngerasa takjub dengan pemandangan tebing pegunungan disebelah kanan gue dan sebelah kiri pantai dan lautan. OHMYGOD, THAT'S AMAZING!! 
Bagaimana menurut kalian??Keren banget kan pantai yang dilihat dari atas seperti ini??
Selama satu jam lebih gue menyaksikan pantai dari atas pegunungan kaya gini, gue menyempatkan untuk buka jendela menghirup udara segar, dan ngendengerin suara debur ombak. Gue sama sekali ngga ngebayangin tempat seindah ini pernah jadi saksi bisu terjadinya tsunami 2004 silam


Setelah turun, gue masih juga diperlihatkan pemandangan yang keren abis! (kalo ini maaf gue ngga bisa ambil foto, karena udah malam, pakai blits pun ngga nangkep juga objeknya) yaitu pemandangan yang sama masih pantai juga tapi ditambah bukit2 kecil. ngerti ngga? Jadi tepat dipinggir jalan yang kita lewatin banyak bukit2 kecil yang dikelilingi oleh pantai, dan itu amat sangat indah!!! Makanya yang gue bilang tadi, kalau kalian ingin berkunjung ke Calang, Jangan malam hari. RUGI KAYA GUE!!

Akhirnya perjalanan menakjubkan versi gue selesai, gue sampai juga di Banda Aceh.
Keesokannya, gue jalan-jalan lagi mengelilingi Banda sama kk and ponakan gue tercinta. Dan kalian percaya, gue pun di Banda sempet bengong dan ngerasa jadi wong desa masuk Kota. Soalnya, selama stay di Meulaboh gue sama sekali ngga ngeliat gedung tinggi apalagi mal.Tapi disini, ada lumayan banyak gedung-gedung tinggi, yahh..walaupun ngga setinggi gedung2 di Jakarta sih.

Ada beberapa mal di Banda Aceh, tapi mal yang paling terkenal ya mal ini,,, 

Oiya ngomongin jalan-jalan, gue mau ngasih tau ke kalian kalau diBanda cara berpakaian kalian (cewe) ngga harus berpakaian seperti di Meulaboh. Disini, cukup ditolerir kok, kalian boleh pakai baju pendek tapi tetep kalau bisa diusahakan pakai baju panjang, karena baik di Meulaboh maupun di Banda ada polisi khusus yang menangani pelanggaran syariat seperti perzinahan, perjudian, masalah pakaian, pembunuhan dll. namanya WH (Wilayatul Hisbah), kalau kalian ketangkap oleh polisi WH kalian bakalan di pulangin kerumah dikasih rok dan kerudung (katanya itu juga, gue belum pernah ketangkep sih. hehehe)

Di Banda ada salah satu mesjid yang amat sangat terkenal dan gue yakin kalian semua pada tau karena selalu diputer di televisi ketika tsunami datang Yapp.. bener sekali, mesjid Baiturahman

 Mesjid ini terletak di tengah kota Banda Aceh dan didirikan pada bulan Desember 1883. Dan kalau kalian berniat masuk kedalam masjid ini, kalian harus pakai baju muslim. yah, karena daerah ini daerah wajib berbusana muslim.






Selanjutnya, ada tempat yang namanya musium tsunami, menurut gue desain gedungnya unik bgt karena dibuat seperti kapal, dan interior didalamnya mewah sekali.






















Selain mendatangi mesjid, musium tsunami, gue juga dateng ke Kapal PLTD Apung. tau?? itu loh kapal PLTD milik pemerintah yang tadinya berada dilautan lepas tapi pas tsunami ikut terseret sampai di dataran, dan ditengah kota! Subahanallah..

Kapal ini beratnya 3000 ton sodara-saodara, dan konon katanya dibawah kapal ini banyak sekali rumah penduduk. Inalilahi wa inailihi rojiun..
Dan gue ngeliat sendiri dengan mata kepala gue, disamping kapal ini masih banyak puing2 dan kerangka rumah2 penduduk yang hancur lebur, dibiarkan begitu aja. mungkin dengan tujuan sebagai pengingat untuk kita supaya kita ngga sombong. :)

Setelah belajar dan terkejut dengan bukti2 amazing depan mata kepala gue sendiri mengenai tsunami, gue dan kaka2 gue juga kembali lagi menikmati panorama alam yang masih asri.

Ini adalah Kaka2 Gue tersayang dan AL gue tercinta



Sayangnya, gue ngga sempat ke Sabang, Karena kepentok jadwal balik ke Jakarta. So, perjalanan gue di Banda Aceh hanya segitu aja. Cuma gue seneng banget bisa ngeliat langsung keindahan INDONESIA.

Oiya gue lupa ngasih tau, di Aceh ada satu daerah yang penduduknya itu bermata biru, berperawakan tinggi besar dan berkulit putih nama daerahnya, Lamno. Gue sih belum sempet kesana, tapi gue pernah ngeliat langsung orangnya.
 Cantik kan??


Dan yang bikin gue betah stay disana itu salah satunya masalah jalanan. Disana ngga ada istilah macet! ada sih macet, tapi ketika lampu merah aja. dan jalanan di Banda Aceh lebih mudah untuk diingat dibandingkan dengan Meulaboh.

Ngomongin soal jalanan, gue jadi inget soal cuaca, mohon maaf gue ngga bisa ngasih info yang akurat masalah cuaca, soalnya selama 6 hari gue stay di sana, hampir setiap hari hujan deras. Tapi menurut kaka2 gue yang sudah sering ke Banda, cuaca di Banda ngga beda jauh dengan cuaca di Meulaboh, panas.

oiya, Oleh2 yang bisa kalian beli disini banyak banget! dari kopi Aceh, pernak pernik made in Aceh, baju creative Aceh, kerajinan tangan khas Aceh dan yang paling khas yaitu Rencong Aceh. Gue coba beli rencong Aceh yang paling kecil, cuma mahal! yang paling kecil seukuran gantungan kunci (besar lagilah sedikit) itu dikenai biaya Rp.72.000
 Satu lagi yang mau gue info in ke kalian, Aceh itu ngga seserem yang kalian saksiin di televisi, Selama sebulan gue stay disini, gue ngerasa aman dan nyaman aja kok! GAM pun juga ngga se ekstrim yang dibayangin, malah rakyatnya hidup damai aja kok sepengelihatan gue.

Gue balik dari Aceh ke Jakarta naik Sriwijaya air, ngga seperti waktu gue brangkat dari Jakarta-Melauboh yang hanya ada di hari2 tertentu. Kalau dari Banda Aceh-Jakarta ataupun sebaliknya itu banyak yang buka penerbangannya kok, Garuda ada, Sriwijaya ada, dan Lion juga ada. Harga tiketnya juga variatif, Garuda tentu paling mahal 9 ratus ribuan, kalau Sriwijaya dan Lion sama aja kok 6rts ribuan. Dan Semuanya sama2 transit dulu di Medan, tapi bedanya, mereka ngga ganti pesawat, kalau penumpang ingin turun dari pesawat silahkan, ingin menunggu di pesawat juga dipersilahkan.

Ok, itulah perjalanan dan pengalaman gue di Nangroe Aceh Darussalam. Gue bersyukur bisa menginjakan kaki di Serambi Mekkah. Kalau punya kesempatan lagi, gue akan mengunjungi Aceh dan dateng ketempat-tempat yang belum pernah gue kunjungi sebelumnya dan membaginya sama kalian. :D
SELAMAT MENCOBA dan SELAMAT BERLIBUR :D Jelajahin terus INDONESIAmu karena dari situlah kalian akan belajar Mencintai INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar